Rangkuman Materi| Tugas 1 dan Tugas 2| Pertemuan ke-1| 25 September 2025
Logika matematika dipelajari untuk membantu manusia mengambil keputusan, karena dalam hidupnya manusia sering membuat keputusan berdasarkan fakta.
Kalimat
Kalimat adalah rangkaian fakta yang bisa dinilai benar atau salah (deklaratif). Jika tidak dapat dinilai benar atau salah, maka disebut tidak deklaratif.
-
Contoh deklaratif: Haris adalah mahasiswa.
-
Contoh tidak deklaratif: Kapan ujian dilaksanakan?
Jenis Kalimat
-
Kalimat sederhana → hanya satu nilai kebenaran.
Contoh: Haris rajin. -
Kalimat majemuk → lebih dari satu nilai kebenaran.
Contoh: Haris rajin dan pandai. -
Kalimat terbuka → mengandung variabel, nilainya belum pasti.
Contoh: x > 5. -
Kalimat tertutup → sudah jelas nilai kebenarannya.
Contoh: Untuk semua x bilangan prima, x ≥ 3.
Logika
Logika adalah kaidah penalaran. Terdapat dua jenis:
-
Deduktif: dari fakta umum → kesimpulan khusus.
-
Premis 1: Semua mahasiswa baru mengikuti OSPEK.
-
Premis 2: Haris adalah mahasiswa baru.
-
Kesimpulan: Haris mengikuti OSPEK.
-
-
Induktif: dari fakta khusus → kesimpulan umum.
-
Premis: Ayam 1, Ayam 2, … Ayam 100 berkembang biak dengan bertelur.
-
Kesimpulan: Semua ayam berkembang biak dengan bertelur.
-
Logika Matematika
Disebut juga logika simbol, karena menggunakan simbol-simbol.
-
Nilai kebenaran: Benar (B / 1) atau Salah (S / 0).
-
Jika ada kata hubung → pernyataan majemuk.
-
Jika tidak ada kata hubung → pernyataan sederhana.
Himpunan Semesta (S)
Himpunan = kumpulan elemen dalam suatu lingkup.
-
Konstanta: elemen tetap.
-
Variabel: peubah, bisa global/lokal.
-
Simbol variabel: (angka), (kalimat).
Kalimat Terbuka
Kalimat yang mengandung variabel. Nilainya harus ditentukan dengan substitusi.
-
Contoh: “x adalah bilangan bulat” → bisa 1, 2, 3, …
-
Contoh himpunan: {Bil. Bulat}, {1,2,3,4}, {-4,-2,0,2,4}.
Negasi
Negasi = penyangkalan pernyataan dengan menambahkan kata tidak/bukan.
-
Lambang: , , atau .
-
Contoh: p vs ¬p.
Pernyataan Majemuk
Pernyataan dengan kata hubung (konjungsi).
-
Konjungsi (∧) = “dan” → benar jika keduanya benar.
-
Disjungsi (∨) = “atau”
-
Inklusif (∨): benar jika salah satu atau keduanya benar.
-
Eksklusif (⊻): benar jika tepat satu benar.
-
-
Implikasi (⇒) = “jika … maka” → salah hanya jika anteseden benar tapi konsekuen salah.
-
Biimplikasi (⇔) = “bila dan hanya bila” → benar jika keduanya sama (benar/benar atau salah/salah).
Jika ada 3 pernyataan, kerjakan 2 lebih dulu, lalu gabungkan hasilnya dengan pernyataan ke-3.
Tugas 1 |Soal No 1 di gabung dengan Soal no 2


Komentar